Banyuwangi - Kamis, 16 Juni 2022 pukul 09.00 WIB, bertempat di Media Center Pengadilan Agama Banyuwangi, Ketua dan Wakil Ketua PA Banyuwangi menghadiri Wisuda Purnabakti Para Pimpinan, Hakim Agung dan Hakim AdHoc secara daring (online). Purnabakti atau yang lebih dikenal dengan pensiun merupakan berakhirnya masa kerja atau masa bakti. Wisuda Purnabakti digelar oleh Mahkamah Agung sebagai wujud penghargaan dan apresiasi setinggi-tingginya bagi Para Pimpinan, Hakim Agung dan Hakim AdHoc.

Acara Wisuda Purnabakti ini dibuka dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya, dan Lagu Hymne Mahkamah Agung. Kemudian dilanjutkan ke inti acara pembacaan Surat Keputusan Republik Indonesia oleh Sekretaris Mahkamah Agung RI, disertai dengan penyerahan kembali kalung jabatan dari Mantan Pimpinan Mahkamah Agung dan tanda jabatan dari para Mantan Hakim Agung dan para Mantan Hakim AdHoc kepada Yang Mulia Ketua Mahkamah Agung, Prof. Dr. H. M. Syarifuddin, S.H., M.H., sekaligus pemberian kenang-kenangan berupa cincin dan plakat sebagai tanda pengikat keluarga besar Mahkamah Agung.

Acara diakhiri dengan pembacaan doa dan pemberian ucapan selamat oleh seluruh tamu undangan kepada Para Pimpinan dan Hakim yang telah mengakhiri masa pengabdiannya kepada negara.

 

Banyuwangi - PTWP merupakan turnamen yang dilakukan secara rutin setiap tahunnya. Kegiatan PTWP sendiri bertujuan untuk menggerakan warga pengadilan untuk berolahraga, yang tentunya dapat menyehatkan warga pengadilan. PTWP juga menjadi motivasi bagi warga pengadilan dengan berlomba untuk menyiapkan diri dan mewakili wilayah pengadilannya dalam ajang pertandingan tenis.

Di tahun 2022 ini, Pengadilan Agama Banyuwangi menjadi tuan rumah dalam ajang bergengsi PTWP XI  Daerah PTA Surabaya. Bertempat di Ruang Ketua Pengadilan Agama Banyuwangi, diadakan rapat terkait persiapan PTWP (Persatuan Tenis Warga Peradilan) yang akan dilaksanakan pada tanggal 27 s.d. 30 Juli 2022 mendatang.

Menjadi tuan rumah tentu memerlukan persiapan yang matang, oleh karena itu dalam rapat yang dihadiri oleh panitia PTWP PA Banyuwangi, Bapak Ketua PA Banyuwangi, Drs. H. Mohammad Alirido, M.HES menyampaikan beberapa hal penting memberi pengarahan terkait penyelenggaraan PTWP XI Daerah PTA Surabaya, diantaranya adalah persiapan turnamen PTWP secara menyeluruh baik terkait dengan tempat pertandingan, hingga pembentukan panitia penyelenggaraan PTWP di PA Banyuwangi. Dengan persiapan yang telah dilakukan, diharapkan turnamen PTWP XI Daerah PTA Surabaya dapat terselenggara dengan sukses dan menjadi ajang persahabatan serta silaturahmi antara satuan kerja di bawah PTA Surabaya.

 

PA Bwi News

 

 

Banyuwangi – Mahkamah Agung sebagai lembaga yang berusaha untuk meningkatkan kinerja dan meningkatkan kualitas pegawainya, memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada para pegawai untuk meningkatkan kemampuan dengan cara menempuh pendidikan yang lebih tinggi. Berdasarkan hal tersebut di atas, Biro Kepegawaian Mahkamah Agung RI yang memiliki Tupoksi di bidang kepegawaian berkewajiban untuk

menyelenggarakan ujian dimaksud agar manajemen kepegawaian dapat berjalan dengan baik.

 

PA Banyuwangi menggelar Ujian Penyesuaian Ijazah secara elektronik (e-exam) untuk 3 orang pegawai, pada Selasa (14/06/22) di Ruang Kesekretariatan PA Banyuwangi. Ujian di mulai pada pukul 09.00 s/d 13.00 WIB. Pegawai yang mengikuti ujian adalah :

1. Mubayyinah, S.H.

2. Yuliani, S.H.

3. Jidni, S.H.

 

 

Ujian ini adalah ujian penyesuaian ijazah secara elektronik (e-exam) dari ijazah SMA ke ijazah S1. Ada 6 (enam) modul soal yang di ujikan dalam penyesuaian ijazah ini, mulai dari Pengetahuan Umum, Minat dan Bakat, Bahasa Indonesia dll. Waktu pengerjaan masing-masing modul adalah 2 jam.

Sekretaris (Shoheh, S.H) dan Kasubag Kepegawaian dan Ortala (Mohammad Ainur Rofiq, S.H.) menjadi pengawas dalam ujian ini.Seluruh pegawai sangat serius dan sungguh-sungguh dalam mengikuti ujian tersebut.

 

 

Khoirul Anam, Kepala Desa Benelanlor Kecamatan Kabat Kabupaten Banyuwangi tersenyum sumringah menyaksikan warganya yang semula bersengketa perkara waris antar keluarga, berakhir damai melalui eksekusi Pengadilan Agama Banyuwangi pada hari Rabu, 15 Juni 2022 bertempat di Balai Desa Benelanlor.

 

 

Panitera Pengadilan Agama Banyuwangi Drs. H. Subandi, M.H., menerangkan, perkara tersebut berjalan hingga melibatkan 3 generasi. Putusan nomor 306/Pdt.G/2007/PA.Bwi, dengan 2 obyek sengketa yang harus dibagi waris berupa sebidang tanah seluas 440m2 beserta bangunan rumah diatasnya, serta sebidang tanah sawah seluas lebih dari 10.000 m2, sempat dilawan dengan upaya hukum hingga Peninjauan Kembali, bahkan ketika Permohonan Eksekusi pertama diajukan, sempat dilawan dengan gugatan perlawanan eksekusi yang juga berlanjut hingga Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung RI.

 

 

Lebih lanjut Panitera Muda Gugatan Mohamad Arif Fauzi menambahkan, saat eksekusi pertama berjalan sebenarnya sudah berakhir dengan perjanjian damai dengan kesepakatan bahwa terkait obyek tanah dan rumah, Para Termohon Eksekusi memberi kompensasi kepada Para Pemohon Eksekusi, sedangkan terkait obyek sawah, Para Pihak sepakat menjualnya bersama-sama secara mandiri. Namun ternyata setelah laku, hasil penjualan tidak segera dibagi. Pihak Termohon Eksekusi beralasan, masih ada sertifikat lain, yang keberadaannya bertumpukan dengan lokasi obyek. Akhirnya, diajukanlah eksekusi yang kedua oleh Para Ahli Waris Penggugat. Alhamdulillah, berkat bantuan upaya mediasi yang dilakukan oleh Kepala Desa, Para Pihak sepakat damai dan bersedia membagi hasil penjualan disaksikan Tim Jurusita dan Kepala Desa Benelanlor.