Pa Bwi News 21/06/2022

 

Kinerja Mediator Pengadilan Agama Banyuwangi menunjukkan perkembangan yang positif, salah satu indikatornya adalah terdapat 3 (tiga) perkara yang dicabut karena damai dalam waktu sehari, yakni pada tanggal 21 Juni 2022.

 

 

Berdasarkan data persidangan 21 Juni 2022, 3 perkara yang dicabut tersebut adalah perkara Cerai Talak nomor 2392/Pdt.G/2022/PA.Bwi, perkara Cerai Gugat nomor 2800/Pdt.G/2022/PA.Bwi, dan perkara Cerai Gugat nomor 2668/Pdt.G/2022/PA.Bwi. Para Pihak dalam 3 perkara tersebut sepakat untuk damai dan rukun kembali sebagai suami istri, dan tidak melanjutkan perkaranya di PA Banyuwangi.

 

Sementara itu, H Bustami, S.H., selaku Koordinator Tim Mediator di Pengadilan Agama Banyuwangi merasa senang dan bangga, tidak hanya karena meningkatnya kinerja Mediasi, namun juga bersyukur ketika ikhtiarnya berhasil, berbuah bersatunya kembali suami istri yang sebelumnya sempat berselisih. Tentu hal tersebut tak lepas pula karena upaya perdamaian yang dilakukan majelis hakim di ruang persidangan. Mudah-mudahan setiap upaya damai dan mediasi yang dilakukan membawa manfaat dan kemaslahatan bagi para pencari keadilan di Pengadilan Agama Banyuwangi.

 

 

PA Bwi News 20/06/2022

 

Banyuwangi - Apel pagi merupakan kewajiban yang harus diikuti oleh setiap aparatur Pengadilan Agama Banyuwangi sebelum melaksanakan tugas. Apel pagi dilaksanakan guna melatih kedisiplinan pegawai dan mendengar arahan dari Pimpinan. Pengadilan Agama Banyuwangi melakukan apel pagi secara rutin di hari Senin (20/6/22).

Ketua Pengadilan Agama Banyuwangi Drs. H. Mohammad Alirido, M. HES., yang bertugas sebagai pembina apel menekankan kepada seluruh pegawai untuk tidak hanya mengucapkan 8 nilai integritas dan 10 budaya malu, tetapi juga harus diterapkan dan dipedomani dalam aktivitas sehari-hari. Sehingga, dalam penyelesaian perkara serta pelayanan kepada para pihak pencari keadilan dapat menginterpretasikan Mahkamah Agung serta menunjukkan profesionalitas dan integritas aparatur PA Banyuwangi.

Penyebutan 8 Nilai Utama Mahkamah Agung RI dan 10 Budaya Malu dalam apel pagi kali ini dipimpin oleh Kasubag Kepala Sub Bagian Perencanaan Teknologi Informasi dan Pelaporan Ahmad Arifin Arfan, S.H.I, M.H. dan diikuti oleh peserta apel. Kegiatan ini ditutup dengan menyanyikan lagu mars Jenggirat Tangi Pengadilan Agama Banyuwangi oleh seluruh peserta apel dan pembacaan doa oleh Hakim PA Banyuwangi, Drs. Muslim, M.H.

 

PA Bwi News 17/06/2022

 

Banyuwangi - Jumat, 17 Juni 2022 Bertempat di Media Center Pengadilan Agama Banyuwangi, Ketua, Hakim dan Tenaga Teknis PA Banyuwangi mengikuti Bimbingan Teknis Peningkatan Kompetensi Tenaga Teknis di Lingkungan Peradilan Agama secara Online/Daring. Bimtek ini mengangkat tema “Temuan

Problematika Penerapan Hukum Acara dalam Berkas Kasasi dan Peninjauan Kembali”, dengan narasumber Yang Mulia Hakim Agung Kamar Agama Mahkamah Agung Republik Indonesia, Bapak Dr. H. Purwosusilo, S.H., M.H.

Bimtek dibuka dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan Hymne Mahkamah Agung. Dilanjutkan dengan pembacaan doa, dan sambutan oleh Dirjen Badilag,Bapak H. Dr. Drs. H. Aco Nur, S.H., M.H. “Setiap pembinaan adalah ilmu, peningkatan Sumber Daya Manusia secara profesional untuk menghasilkan suatu output yang baik untuk meminimalkan terapan hukum yang tidak tepat.” Ujar Bapak Aco Nur dalam sambutannya pada bimbingan teknis kali ini.

Dari 600.000 perkara, yang masuk kasasi adalah 900 perkara per tahun. Hanya 0,15% yang mengajukan upaya hukum Kasasi dan PK (Peninjauan Kembali) ke Mahkamah Agung, hal ini  sebagai pertanda bahwa putusan-putusan tersebut diterima, dan masyarakat merasa puas dengan layanan Pengadilan Agama dan merupakan capaian yang luar biasa. Bimtek berlanjut dengan paparan materi dari narasumber, Bapak Dr. H. Purwosusilo, S.H., M.H dengan pemaparan contoh kasus temuan problematika dalam berkas perkara Kasasi. Acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab hingga bimbingan pada hari jumat tersebut selesai.

 

PA Bwi News 18/06/2022

 

Banyuwangi - Akhir-akhir ini muncul kabar kembali naiknya kasus Covid-19 dikalangan masyarakat. Kasus Covid-19 tersebut kembali naik setelah awal tahun 2022 ini dapat dikatakan sangat minim. Menanggapi kabar tersebut, Pengadilan Agama Banyuwangi sigap dengan menyemprotkan cairan disinfektan ke seluruh bagian kantor baik bagian dalam gedung maupun halaman Pengadilan Agama Banyuwagi.

Disinfektan merupakan proses dekontaminasi yang menghilangkan atau membunuh segala hal terkait mikroorganisme (baik virus maupun bakteri) pada objek permukaan suatu benda. Hal inilah yang membedakan disinfektan dengan antiseptik. Antiseptik membunuh atau menghambat mikroorganisme pada suatu jaringan hidup.

"Cairan disinfektan yang disemprotkan merupakan sebuah campuran dari virkon dan air dengan menggunakan metode pengembunan yang bertujuan agar dapat menyebar secara merata. Cairan disinfektan ini terbukti ampuh membunuh bakteri maupun virus yang menempel dibenda mati termasuk virus Covid-19 ini" Ujar Sekretaris Pengadilan Agama Banyuwangi, Bapak Shoheh, S.H.

Dengan penyemprotan disinfektan ini merupakan sebuah tindakan preventif dengan harapan agar seluruh pegawai maupun masyarakat yang masuk ke lingkungan Pengadilan Agama Banyuwangi dapat merasa aman dan nyaman tanpa takut dengan merebahnya virus Covid-19 ini.

 

 

Banyuwangi - Pagi hari pada pukul 08.00 bertempat di halaman kantor Pengadilan Agama Banyuwangi, Bapak Shoheh S.H. selaku Sekretaris Pengadilan Agama Banyuwangi memulai briefing rutin tim keamanan. Briefing dilakukan secara rutin setiap hari Jum'at yang diikuti oleh tim keamanan dengan tujuan untuk menilai kinerja tim keamanan selama seminggu yang berjalan dan akan disinggung beberapa aspek yang masih dapat ditingkatkan lagi.

Pada briefing kali ini, Bapak Shoheh menekankan pada prosedur pelayanan yang lebih aman dan nyaman bagi seluruh pihak yang menggunakan layanan Pengadilan Agama Banyuwangi ini. "Briefing dilaksanakan dengan tujuan menciptakan lingkungan Pengadilan Agama Banyuwangi yg aman dan nyaman terutama 5S, 5L, dan jangan lengah dalam menjalankan tugas, tetap waspada terhadap segala kemungkinan yang dapat terjadi." ujar Bapak Shoheh S.H.

Brefing dipembinai langsung oleh Bapak Shoheh S.H. selaku Sekretaris Pengadilan Agama Banyuwangi bersama dengan Bapak Mohammad Ainur Rofiq S.H. selaku Kasubag Ortala, Bapak Sugiarto, S.H. selaku Kasubag Umum & Keuangan dan dihadiri oleh seluruh tim keamanan.