Pengadilan Agama (PA) Banyuwangi kembali melanjutkan program Blambangan Mobile Court (BMC) dengan menggelar sidang di luar gedung. Kegiatan ini dilaksanakan pada Jumat, 12 September 2025, bertempat di Kantor Desa Benculuk, Kecamatan Cluring. Program unggulan ini bertujuan untuk mendekatkan layanan peradilan kepada masyarakat, khususnya yang tinggal di wilayah pelosok. Inisiatif ini membuat masyarakat tidak perlu lagi menempuh jarak jauh untuk mendapatkan layanan hukum yang mereka butuhkan.

Selama kegiatan berlangsung, berbagai jenis layanan berhasil diselesaikan dengan baik oleh tim dari PA Banyuwangi. Total 29 perkara persidangan telah disidangkan pada hari itu, di mana 8 perkara di antaranya berhasil diputus. Selain itu, layanan Pos Bantuan Hukum (Posbakum) juga melayani dua perkara dan terdapat dua pendaftaran perkara baru. Masyarakat juga memanfaatkan layanan pengambilan 20 produk pengadilan serta 8 pengembalian sisa panjar biaya perkara.

Program sidang di luar gedung ini mendapatkan sambutan yang sangat positif dari masyarakat setempat. Keberadaan layanan ini sangat membantu mereka dalam menghemat waktu dan biaya transportasi yang biasanya diperlukan. Warga tidak perlu lagi meninggalkan pekerjaan dan keluarga untuk pergi ke kantor PA Banyuwangi yang berlokasi jauh dari tempat tinggal mereka. Kemudahan ini secara signifikan meringankan beban masyarakat dalam mengurus urusan hukum mereka.

PA Banyuwangi berkomitmen penuh untuk terus melanjutkan dan memperluas jangkauan program Blambangan Mobile Court di masa depan. Kegiatan ini adalah wujud nyata dari tekad pengadilan dalam memberikan pelayanan prima yang adil dan merata bagi seluruh lapisan masyarakat. Rencananya, sidang di luar gedung serupa akan kembali dilaksanakan di lokasi-lokasi lain yang belum terjangkau. Hal ini menunjukkan dedikasi PA Banyuwangi untuk senantiasa meningkatkan aksesibilitas keadilan bagi warga.

Bondowoso – Ketua Pengadilan Agama Banyuwangi, Ahmad Rifai, S.Ag., M.H.I., bersama Panitera Drs. Syaifullah, S.H., M.H. dan Sekretaris Shoheh, S.H., menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Wilayah Besuki yang bertempat di Pengadilan Agama Bondowoso pada Kamis (11/09/2025). Kegiatan ini menjadi forum strategis dalam memperkuat sinergi antar-satuan kerja di wilayah Besuki. Rakor diikuti oleh pimpinan Pengadilan Agama se-wilayah Besuki dengan penuh semangat kebersamaan. Kehadiran para pimpinan menegaskan komitmen bersama dalam meningkatkan pelayanan peradilan.

Dalam rapat koordinasi tersebut, dibahas sejumlah agenda penting terkait peningkatan kualitas layanan peradilan agama. Evaluasi kinerja, inovasi pelayanan berbasis teknologi, serta penguatan sistem administrasi menjadi pokok bahasan utama. Para peserta rakor turut memberikan masukan konstruktif guna menyamakan langkah dan strategi. Diskusi berjalan dinamis dengan semangat kebersamaan dan kolaborasi.

Ketua PA Banyuwangi, Ahmad Rifai, S.Ag., M.H.I., menyampaikan bahwa koordinasi semacam ini sangat penting untuk mempererat komunikasi dan soliditas antar-pengadilan. Panitera Drs. Syaifullah, S.H., M.H., menambahkan bahwa konsistensi dalam pelaksanaan tugas merupakan kunci menjaga kualitas layanan publik. Sementara itu, Sekretaris H. Shoheh, S.H., menekankan pentingnya tata kelola administrasi yang transparan dan akuntabel. Seluruh pimpinan bersepakat bahwa rakor ini menjadi momentum memperkuat komitmen bersama.

Melalui rakor wilayah Besuki, diharapkan terbangun semangat baru dalam meningkatkan kualitas kinerja pengadilan. Ajang ini juga menjadi ruang berbagi pengalaman dan praktik baik antar-satuan kerja. Kesepakatan bersama yang lahir dari forum ini menjadi modal kuat untuk mewujudkan peradilan modern berbasis teknologi. Dengan demikian, PA Banyuwangi bersama pengadilan lainnya siap memberikan pelayanan prima bagi masyarakat pencari keadilan.

Pengadilan Agama Banyuwangi mengikuti Zoom Meeting Peringatan Milad 1 Tahun Forum Agen Perubahan Peradilan Indonesia (FAPPI) PA se-Jawa Timur pada Selasa, 9 September 2025. Kegiatan ini dipusatkan di Pengadilan Tinggi Agama Surabaya dan diikuti secara daring oleh seluruh satuan kerja, termasuk PA Banyuwangi yang berkumpul di Media Center. Aparatur PA Banyuwangi terlihat antusias mengikuti rangkaian acara yang sarat dengan nilai kebersamaan. Momentum ini menjadi sarana memperkuat komitmen dalam membangun peradilan yang berintegritas.

Peringatan Milad ke-1 FAPPI Jawa Timur menghadirkan agenda penting yang bernilai strategis. Selain pergantian pengurus FAPPI, acara ini juga dirangkai dengan launching buku “Peran Agen Perubahan dalam Pembangunan Zona Integritas PA di Jawa Timur.” Kehadiran karya tulis tersebut menjadi bukti kontribusi nyata agen perubahan dalam mendukung pembangunan zona integritas. Melalui forum ini, agen perubahan se-Jawa Timur diharapkan mampu menjadi teladan dan motor penggerak inovasi di satuan kerja masing-masing.

Kegiatan virtual ini dipimpin langsung oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama Surabaya, Dr. H. Zulkarnain, S.H., M.H. Dalam arahannya, beliau menekankan bahwa agen perubahan adalah ujung tombak terwujudnya budaya kerja yang profesional dan berakhlak. Menurutnya, keberadaan forum FAPPI menjadi wadah yang penting untuk membangun sinergi antar aparatur peradilan. Hal ini sejalan dengan cita-cita peradilan modern yang bersih, melayani, dan dipercaya masyarakat.

Selain diikuti agen perubahan, PTA Surabaya juga mengundang Wakil Ketua, Panitera, Sekretaris, serta pejabat struktural dan fungsional. Kehadiran para pimpinan tersebut menambah semarak acara serta menjadi wujud dukungan penuh terhadap pergerakan agen perubahan. Partisipasi PA Banyuwangi dalam forum ini menunjukkan komitmen untuk terus berkontribusi dalam pembangunan peradilan agama yang berintegritas. Dengan semangat kebersamaan, FAPPI Jawa Timur siap melangkah lebih maju dalam mewujudkan zona integritas di seluruh satuan kerja.

Selasa, 2 September 2025, Pengadilan Agama Banyuwangi menerima mahasiswa Praktik Kerja Lapangan (PKL) dari Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember. Acara penerimaan berlangsung di ruang sidang tiga dengan suasana hangat dan penuh keakraban. Wakil Ketua Pengadilan Agama Banyuwangi, Rizkiyah Hasanah, S.H.I., M.H., hadir secara langsung untuk memberikan sambutan. Kehadiran mahasiswa ini menjadi bagian dari kerja sama antara dunia akademik dengan lembaga peradilan.

Dalam sambutannya, Wakil Ketua PA Banyuwangi menyampaikan pentingnya pengalaman praktik bagi mahasiswa hukum. Beliau menegaskan bahwa teori yang diperoleh di bangku kuliah akan lebih bermakna jika dipadukan dengan pengalaman di lapangan. Rizkiyah Hasanah berpesan agar mahasiswa menjaga disiplin, etika, dan kesungguhan selama melaksanakan PKL. Dengan demikian, mereka dapat meraih manfaat maksimal dari kegiatan ini.

Program PKL di Pengadilan Agama Banyuwangi memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memahami secara langsung proses administrasi dan teknis peradilan. Melalui pengalaman tersebut, mahasiswa dapat belajar mengenai tata persidangan, pelayanan publik, dan pengelolaan perkara. PA Banyuwangi selalu berkomitmen mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang hukum. Sinergi ini diharapkan memberi kontribusi positif bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan praktik hukum.

Acara penerimaan ditutup dengan perkenalan dari mahasiswa PKL yang disambut hangat oleh jajaran pegawai. Suasana penuh keakraban tampak terjalin dalam forum tersebut. Para mahasiswa menyampaikan rasa syukur dan antusiasme dapat belajar langsung di lingkungan peradilan. Momentum ini menjadi awal penting bagi mereka dalam menimba pengalaman berharga di Pengadilan Agama Banyuwangi.

Pengadilan Agama Banyuwangi menyelenggarakan pembekalan bagi 18 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang baru dilantik. Kegiatan ini berlangsung pada Selasa (2/9/2025) di Ruang Sidang I dengan diikuti seluruh PPPK yang ditempatkan di PA Banyuwangi. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan pemahaman awal mengenai tugas, fungsi, dan peran PPPK dalam mendukung pelayanan peradilan. Acara berjalan penuh antusias dan semangat kebersamaan.

Ketua PA Banyuwangi, Ahmad Rifai, S.Ag., M.H.I., hadir sebagai pemateri utama dalam pembekalan tersebut. Beliau menekankan pentingnya memahami Visi dan Misi Mahkamah Agung Republik Indonesia sebagai pedoman kerja. Visi mewujudkan badan peradilan yang agung harus menjadi semangat setiap aparatur, termasuk PPPK. Misi Mahkamah Agung juga harus diterapkan melalui langkah nyata dalam keseharian tugas di pengadilan.

Selain itu, Ketua PA menyampaikan program prioritas Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama (Badilag) tahun 2025. Program tersebut meliputi peningkatan kualitas pelayanan publik berbasis teknologi informasi, penguatan integritas aparatur, serta peningkatan akses peradilan bagi masyarakat. Beliau menegaskan bahwa PPPK yang baru dilantik memiliki peran penting dalam mendukung program tersebut. Kehadiran mereka menjadi bagian dari upaya memperkuat kinerja peradilan agama.

Menutup pembekalan, Ketua PA memberikan motivasi agar seluruh PPPK bekerja dengan disiplin dan penuh dedikasi. Ia menekankan bahwa keberhasilan lembaga sangat ditentukan oleh integritas dan komitmen setiap pegawai. PPPK diharapkan mampu menjaga semangat kerja serta memberikan pelayanan terbaik bagi pencari keadilan. Dengan pembekalan ini, PPPK siap beradaptasi dan berkontribusi positif di PA Banyuwangi.