Pengadilan Agama Banyuwangi mengadakan rapat kesekretariatan pada Senin, 23 Desember 2024, di ruang kesekretariatan. Rapat dipimpin oleh Sekretaris Shoheh, S.H. dan dihadiri oleh tiga Kepala Sub Bagian (Kasubag) serta staf kesekretariatan. Agenda utama rapat adalah membahas monitoring dan evaluasi program kerja tahun 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan program yang telah direncanakan berjalan efektif dan sesuai target.

Dalam rapat tersebut, masing-masing Kasubag memaparkan capaian program kerja serta kendala yang dihadapi sepanjang tahun. Sekretaris memberikan arahan strategis untuk mengatasi hambatan dan meningkatkan produktivitas di masa mendatang. Selain itu, diskusi dilakukan secara terbuka agar setiap peserta dapat menyampaikan masukan. Hal ini diharapkan dapat memperkuat koordinasi dan sinergi antar unit kerja.

Shoheh, S.H. menekankan pentingnya kerjasama dan komitmen dalam mencapai tujuan organisasi. Ia juga meminta seluruh staf untuk terus memaksimalkan potensi dan menjaga kualitas layanan kepada masyarakat. Sebagai bagian dari evaluasi, rapat menyusun rekomendasi yang akan menjadi panduan program kerja tahun depan. Rekomendasi ini mencakup perbaikan prosedur serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia.

Rapat berlangsung lancar dengan suasana yang konstruktif dan penuh antusiasme dari seluruh peserta. Beberapa usulan inovatif juga menjadi perhatian untuk diterapkan dalam pengembangan layanan PA Banyuwangi. Shoheh, S.H. berharap hasil rapat ini dapat mendorong kinerja kesekretariatan ke arah yang lebih baik. Rekomendasi yang telah disepakati akan segera ditindaklanjuti untuk mendukung visi dan misi Pengadilan Agama Banyuwangi.

#pabanyuwangi

#pabanyuwangiwbk

#pabanyuwangimenujuwbbm

#zonaintegritas

#asnberakhlak

#banggamelayanibangsa

Banyuwangi, Jumat 20 Desember 2024 – Dharmayukti Karini Pengadilan Agama Banyuwangi mengadakan rapat bertempat di ruang sidang PA Banyuwangi. Rapat ini dipimpin langsung oleh Wakil Ketua PA Banyuwangi, Ibu Rizkiyah Hasanah, dan dihadiri oleh seluruh pengurus. Agenda utama rapat adalah mendengarkan dan membahas laporan dari masing-masing seksi terkait program yang telah dilaksanakan. Seluruh peserta rapat mengikuti acara dengan penuh antusias.

Dalam sambutannya, Ibu Rizkiyah Hasanah menyampaikan pentingnya evaluasi untuk meningkatkan kualitas kerja organisasi. Ia mengapresiasi kontribusi dari masing-masing seksi yang telah melaksanakan program kerja sesuai rencana. Selain itu, ia juga mendorong anggota untuk lebih aktif berinovasi dalam kegiatan mendatang. “Kolaborasi dan komunikasi yang baik adalah kunci keberhasilan,” ujar Beliau.

Setiap seksi menyampaikan laporan secara rinci mengenai capaian dan kendala yang dihadapi selama pelaksanaan program. Diskusi berlangsung hangat, dengan berbagai masukan diberikan untuk menyempurnakan program kerja ke depan. Beberapa seksi juga mengusulkan rencana baru yang lebih inovatif dan berdampak positif bagi organisasi. Semua usulan tersebut diterima dengan catatan untuk dikaji lebih lanjut.

Rapat yang berlangsung ditutup dengan sesi tanya jawab untuk menyelesaikan isu-isu yang masih belum terselesaikan. Peserta berharap rapat ini dapat menjadi langkah awal untuk memperkuat program kerja Dharmayukti Karini di tahun mendatang. Dengan evaluasi dan perencanaan yang matang, organisasi diharapkan mampu memberikan kontribusi lebih besar bagi masyarakat. Acara diakhiri dengan doa bersama sebagai penutup.

#pabanyuwangi

#pabanyuwangiwbk

#pabanyuwangimenujuwbbm

#zonaintegritas

#asnberakhlak

#banggamelayanibangsa

Wakil Ketua Pengadilan Agama Banyuwangi, Rizkiyah Hasanah, menghadiri upacara peringatan Hari Jadi ke-253 Kabupaten Banyuwangi. Acara ini digelar pada Rabu, 18 Desember 2024, pukul 06.30 WIB, di Lapangan Taman Blambangan, Banyuwangi. Rizkiyah Hasanah hadir bersama para pejabat daerah lainnya untuk memperingati momen bersejarah tersebut. Kegiatan ini menjadi simbol penghormatan atas perjalanan panjang Banyuwangi sebagai kabupaten yang terus berkembang.

Dalam upacara ini, Rizkiyah Hasanah mengenakan pakaian adat khas Banyuwangi, mencerminkan semangat menjaga tradisi dan budaya lokal. Pakaian adat yang dikenakan peserta upacara memberikan suasana yang lebih khidmat dan penuh nilai kearifan lokal. Tidak hanya itu, acara juga diisi dengan berbagai prosesi adat yang menambah makna dalam peringatan ini. Kehadiran tokoh-tokoh penting dari berbagai instansi menunjukkan kolaborasi dan sinergi yang kuat di Banyuwangi.

Selain upacara, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan acara tasyakuran sebagai ungkapan rasa syukur atas pencapaian Banyuwangi selama 253 tahun. Masyarakat dan para tamu undangan turut serta dalam prosesi tasyakuran dengan penuh antusiasme. Hidangan khas daerah turut memeriahkan acara, mempererat kebersamaan antara warga dan pemerintah. Tasyakuran ini mencerminkan budaya gotong royong yang menjadi ciri khas masyarakat Banyuwangi.

Partisipasi Wakil Ketua PA Banyuwangi dalam acara ini menjadi bukti pentingnya sinergi antara lembaga pemerintah dalam menjaga harmoni dan memajukan daerah. Peringatan ini juga menjadi momentum untuk merefleksikan capaian dan tantangan yang telah dilalui Banyuwangi. Semangat kebersamaan dan penghormatan terhadap warisan budaya lokal tampak jelas dalam setiap rangkaian acara. Hari Jadi ke-253 Banyuwangi ini diharapkan menjadi pendorong untuk terus melestarikan tradisi dan meraih kemajuan di masa depan.

#pabanyuwangi

#pabanyuwangiwbk

#pabanyuwangimenujuwbbm

#zonaintegritas

#asnberakhlak

#banggamelayanibangsa

Panitera Muda (Panmud) Permohonan Pengadilan Agama Banyuwangi, Bapak Nur Prehantoro, menghadiri undangan Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi pada Senin, 16 Desember 2024. Acara ini berlangsung di aula bawah Kantor Kemenag Banyuwangi pukul 08.00 WIB dan dihadiri oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) serta Kepala KUA Kecamatan se-Kabupaten Banyuwangi. Sosialisasi tersebut membahas Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 22 Tahun 2024 tentang Pencatatan Nikah, yang akan mulai berlaku pada Januari 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk menyamakan pemahaman antar instansi terkait guna mendukung pelaksanaan aturan baru tersebut.

Dalam sosialisasi, Kementerian Agama memaparkan perubahan penting pada tata cara pencatatan nikah yang diatur dalam PMA Nomor 22 Tahun 2024. Aturan ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi administrasi serta memberikan kepastian hukum bagi pasangan yang akan menikah. Selain itu, peraturan baru ini juga mengatur tugas dan tanggung jawab masing-masing instansi untuk mendukung pelaksanaan pencatatan nikah secara terintegrasi. Para peserta mendapatkan penjelasan mendalam terkait teknis implementasi serta tantangan yang mungkin dihadapi di lapangan.

Bapak Nur Prehantoro menyampaikan bahwa PA Banyuwangi siap bersinergi dengan Kementerian Agama dan instansi terkait untuk mendukung keberhasilan penerapan aturan ini. Menurutnya, koordinasi lintas lembaga sangat penting untuk meminimalkan kendala teknis dalam proses pencatatan nikah. Beliau juga menegaskan pentingnya memberikan sosialisasi lanjutan kepada masyarakat agar memahami prosedur yang harus diikuti. "Kami akan terus berperan aktif dalam mendukung pelaksanaan aturan ini demi kemudahan masyarakat," ujarnya.

Melalui kegiatan ini, seluruh pihak diharapkan dapat menjalankan tugas sesuai perannya masing-masing untuk mendukung implementasi PMA Nomor 22 Tahun 2024. Aturan ini diharapkan mampu menciptakan sistem pencatatan nikah yang lebih profesional, transparan, dan akuntabel. Dengan sinergi yang baik antara KUA, Disdukcapil, dan Pengadilan Agama, pelayanan kepada masyarakat dapat berjalan lebih optimal. Hal ini sekaligus menjadi langkah penting untuk mewujudkan tertib administrasi pernikahan di Kabupaten Banyuwangi.

#pabanyuwangi

#pabanyuwangiwbk

#pabanyuwangimenujuwbbm

#zonaintegritas

#asnberakhlak

#banggamelayanibangsa

Banyuwangi, 10 Desember 2024 – Ketua, Wakil Ketua, dan para hakim Pengadilan Agama Banyuwangi mengikuti Zoom Meeting KOPI GIRAS (Komunikasi Pimpinan Giring Aspirasi dan Solusi) yang diselenggarakan oleh Pengadilan Tinggi Agama Surabaya. Pertemuan tersebut dipimpin langsung oleh Ketua PTA Surabaya, Ibu Dr. Hj. Rokhanah, S.H., M.H.  dan membahas tema “Eksaminasi Penyelesaian Perkara” Acara ini bertujuan mengevaluasi dan meningkatkan kualitas penyelesaian perkara di lingkungan peradilan agama. Para peserta diberikan arahan strategis untuk memperbaiki proses eksaminasi perkara yang lebih efektif dan efisien.

Dalam forum tersebut, Ketua PTA Surabaya menyoroti pentingnya komitmen seluruh jajaran pengadilan agama untuk menjaga profesionalisme dalam penanganan perkara. Ia juga menyampaikan berbagai solusi atas kendala teknis maupun administratif yang sering muncul dalam penyelesaian perkara. Diskusi berlangsung interaktif dengan peserta yang turut menyampaikan saran dan masukan. Hasil dari pertemuan ini diharapkan dapat mendorong perbaikan pelayanan hukum bagi masyarakat.

Ketua PA Banyuwangi,  Bapak Ahmad Rifai, S.Ag., M.H.I. menyatakan bahwa forum KOPI GIRAS sangat bermanfaat untuk menyelaraskan visi dan misi antara pengadilan agama di wilayah PTA Surabaya. Ia juga menegaskan kesiapan institusinya untuk mengimplementasikan setiap arahan dan rekomendasi yang telah disampaikan. Kolaborasi ini dinilai penting guna memastikan proses penyelesaian perkara berjalan secara transparan, akuntabel, dan tepat waktu. Dengan demikian, kepercayaan masyarakat terhadap peradilan agama dapat terus ditingkatkan.

Kegiatan yang berlangsung secara daring ini diikuti dengan antusias oleh seluruh jajaran PA Banyuwangi. Komitmen bersama yang terjalin dalam forum KOPI GIRAS menjadi modal penting untuk meningkatkan kualitas peradilan. Ketua PTA Surabaya mengapresiasi partisipasi aktif dari seluruh pengadilan agama yang hadir. Pertemuan ini ditutup dengan harapan agar hasil diskusi dapat segera diimplementasikan untuk meningkatkan efisiensi penanganan perkara.

#pabanyuwangi

#pabanyuwangiwbk

#pabanyuwangimenujuwbbm

#zonaintegritas

#asnberakhlak

#banggamelayanibangsa